Sejati
Ku pandangi tawaku di atas partikel cermin
Ku asakan harapku saat ku berulah dengan mereka
Seperti semut yang berbaris tak putus dan terus berjalan
Seperti warna pelangi yang terus menyatu
Menumpahkan kasih ku bersama mereka
Menuangkan serumpun cerita hidupku pada mereka
Saling mengerti dan mengerahkan kedamaian demi kekokohan kami
Beradu dengan masalah yang menguji
Ketika kami tersenyum
Kami seperti mawar yang akan merekah
Ketika kami menangis bersama
Air mata itu bagai mutiara cinta yang berseri
Saat kami bahagia
Seluruh dunia bak turut menyuarakan kebahagiaannya
Kini matahari telah mengakui
Sang rembulan telah menobatkan
Pelangi telah memutuskan
Dan langit biru pun tak menyangkal lagi
Bahwa kami sahabat yang sejati sampai bumi berhenti berevolusi
Ketika kami tersenyum
Kami seperti mawar yang akan merekah
Ketika kami menangis bersama
Air mata itu bagai mutiara cinta yang berseri
Saat kami bahagia
Seluruh dunia bak turut menyuarakan kebahagiaannya
Kini matahari telah mengakui
Sang rembulan telah menobatkan
Pelangi telah memutuskan
Dan langit biru pun tak menyangkal lagi
Bahwa kami sahabat yang sejati sampai bumi berhenti berevolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar