Selasa, 28 Juli 2015

Supermegabestfriend

Assalamualaikum.
Hallo.
Selamat akhir bulan Juli 2015

Saya masih Shafira yang sama. Shafira yang suka ngepost tentang hal-hal nggak mutu. Tentang kehidupannya yang sebetulnya bener-bener nggak menarik. Rajin ngepost tiap hari apalagi pas zaman SMP. Ya, waktu blog lagi nge-trend banget di kalangan remaja labil. 

Saya masih Shafira yang sama sejak masuk SMA dahulu. Bedanya sekarang saya sudah tidak menggunakan baju putih abu-abu yang bikin kita makin hitz kalau jalan-jalan di mall. Seragam yang yah.. menurut saya membuat sebagian orang iri membayangkan keseruan era putih abu-abu masing-masing orang. Beda nya sekarang saya lebih sering menggunakan baju bebas dibalut dengan jas lab berlambangkan "Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta."
Sombong anak kedokteran? Anak swasta aja sombong. Iyalah, kalo di depan orang sih bisa nyombong. Padahal kalo kuliah sampe lupa makan, lupa napas, lupa kentut, yang gabisa lupa adalah ketiduran. Apa yang mau disombongin? Kuliah nya aja ga bikin kita bebas kayak anak kuliahan pada umumnya. Anak swasta? Persetan. Udah lewat era nya malu jadi anak swasta dan guling-guling maniak pengen jadi anak PTN. Rezeki di tangan Allah. Aduh, OOT.

Saya masih Shafira yang sama terutama dengan tiga tahun lalu. Shafira yang berisik banget sampe banyak orang yang ilfeel, tak jarang takut. Katanya mukanya jutek. Hadeh...

Saya masih Shafira yang sama, yang menjalin hubungan dengan seseorang yang jauh dari sempurna, tapi pas untuk saya. Menjalin hubungan? Pacaran? Nggak. HTS? apalagi itu, ababil banget. Hubungan ini namanya supermegabestfriend. Because he's super, he's the best, and he's....probably my friend. Hahaha. Mungkin waktu pertama kali orang-orang ngeliat kita, nggak ada yang percaya kalo kita nggak pacaran. Kita temen aja. Tapi teman yang mungkin akan naik level jadi pasangan suami istri. Tolong diaminin ya hehe. Mungkin banyak juga yang nggak percaya kalau kita sudah kayak gini selama tiga tahun. Lama juga ya. Tapi ini baru permulaan,masih ada tahun-tahun berikutnya yang lebih keras dan lebih menguji.

"Kenapa sih kok bisa menjalani hubungan tanpa ada status pacaran?"

Hellow, pacaran itu cuma ikatan semu yang punya tanggal anniv dan setiap bulan atau tiap tahun bisa dirayain dan saling ngucapin di medsos "Happy anniv sayang" dan dapet komen,"long last ya" atau "langgeng ya".  Emang kalo situ pacaran, diputusin sebelah pihak atau diselingkuhin, situ bisa nuntut ke pengadilan agama? Bisa tuntut harta gono gini?
Supermegabestfriend nggak punya tanggal anniv alias tanggal jadian. Iyalah orang gapernah jadian. No problemo and i dont give a sh*t with that. Lagian setiap hari rasanya seperti anniversary buat kita. Iya nggak han? :p
Supermegabestfriend ini soal prinsip. Di mana kita harus sama-sama tau diri dan jaga perasaan masing-masing dan supermegabestfriend nya. Misalkan kalo lagi jealous. Antara kita yang sadar diri untuk nggak menyakiti dia dengan perasaan jealous, atau dia yang berusaha mengerti untuk nggak jealous. Dan yang paling penting adalah percaya. Oiya dan satu lagi, GIVE and GIVE, bukan TAKE and GIVE. Kita sedang menjalin hubungan yang menyangkut hal paling sensitiv dari manusia bukan lagi jualan di pasar Santa. Idealis banget ya? Kita nggak sesempurna itu kok. Sumpah. Tetep aja egois, nyebelin, dan lain-lain

"Bohong ah kalo tiap hari kayak anniv"

Emang bohong wekkk. Tapi kita nggak pernah ngucapin putus kok. Selain emang gaada hubungan apa-apa, kita emang nggak pernah pengen sedikitpun untuk meninggalkan satu sama lain.Yes, selama tiga tahun dan sebagian selama LDR.

"Jadi udah supermegabestfriend, LDR-an lagi?"
 
Kenapa enggak? Kita punya cita-cita masing-masing kan? LDR nggak seburuk itu, kita nggak usah cari-cari alasan kalo butuh waktu untuk sendiri. Karena waktu sendiri sudah sangat banyak. Jadi sering nya malah kangen banget. Lagian LDR an nya ga jauh. Cuma Solo-Semarang.Sebenernya yang bikin LDR itu kerasa kayak LDR adalah rutinitas kita yang sama-sama padet?

"Emang enak LDR-an?"

Dibilang enak juga enggak, dibilang nggak enak juga enggak. Ya,pokoknya dijalanin aja. Dinikmatin aja. LDR adalah proses menuju kedewasaan dalam berhubungan kok. Saya percaya itu. Tapi nggak enak nya kalau udah ketemu, mau pisah. Itu rasanya kayak mau ditinggal ke Zimbabwe seabad coy. Nggak deng, lebay. Waktu itu aja pernah dia mau balik ke semarang. Sebelumnya nganterin saya kuliah dulu. Sampe depan gerbang kampus. Yah, mewek sedih ala ala AADC sama Eifell I'm in Love gitu. Alay to the max. Tapi emang sedih to the max. Sumpil. Tapi tenang, masih banyak waktu. Nggak usah berlarut-larut.


Intinya ya,hubungan apa pun yang sedang anda jalani, itu tergantung diri anda masing-masing. Sebenernya mungkin yang membuat hubungan itu menjadi sulit dan menyakitkan adalah anda sendiri yang salah menempatkan skala prioritas. Bahwa kekasih anda diletakkan pada urutan pertama prioritas anda dan seringkali ini tidak disadari.
 Halloowww, dia belum jadi siapa-siapa. Tapi ya, nggak usah diungkit-ungkit sama dia,"Kamu bukan prioritas aku". Ya emosi jiwa lah kalo digituin wkwkwk. Nggak ada orang yang suka dijadiin cadangan Bre. Nah, yang paling utama, nomor 1 adalah Tuhan. Allah. Sang Pencipta. Agama. Jadi jangan lupa kewajiban wajib dan sunnah yang telah ditetapkan. Karena yang nomor satu ini merupakan pedoman dan cerminan kita dalam berperilaku. Selanjutnya adalah orang tua. Orang tua yang ngerawat kita dari kecil. Allah bahkan bilang kalau,"Ridho Allah adalah Ridho Orang tua." Mereka yang ngerawat kita sejak kecil. Wajar kalo kadang perhatiannya kebangetan dan malah jadi ngeselin. Ketiga adalah pendidikan. Pendidikan itu adalah gerbang menuju cita-cita. Kejadian orang putus pendidikan dan jadi orang sukses emang banyak. Tapi banyak juga orang dengan pendidikan tinggi jadi orang sukses juga kan? Itu tergantung rezeki Allah, ikhtiar, dan doa kita. Jadi kita harus berusaha yang baik untuk kelangsungan pendidikan kita. 

Baru deh prioritas-prioritas selanjutnya kita tentukan sendiri. Prioritas itu soal hati dan pikiran yang harus singkron. Tapi kadang juga bisa miss and match. Karena prioritas bukan sekedar ngomong dan nulis di tembok kamar. Aduh judulnya SUPERMEGABESTFRIEND tapi yang diomongin malah OOT banget. wkwkwk

Yaudah Fellas, cukup sekian yah. Udah pegel ngetiknya. Semoga bisa rajin ngeblog lagi. Katanya orang yang suka nulis diary tuh kepribadiannya jadi lebih baik. Behubung kepribadian saya masih acak-acakan, jadi yah, semoga dengan ngeblog bisa bantu memperbaikinya. Hehe.

Wassalamualaikum Fellas!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar