Ya... Ms. Diana.. Hari jumat lalu beliau melangkahkan kaki keluar dari global. Kami terpukul, kami sedih. Ms. Diana, guru yang berkarakter. Ia keras dan disiplin namun keibuan. Kami semua menghormatinya. Guru bahasa indonesia yang mampu membuat muridnya mencintai pelajaran itu. Cara mengajarnya.. Senyumannya... Marahnya... Suaranya... Dan air matanya yang keluar ketika mau meninggalkan kami. Kami sedih, kami kecewa. Tega-teganya mereka meng-cut ms. Diana seperti ini. Apa mereka buta? Tuli? Atau hati mereka sudah beku? Ms. Diana bukan sekadar guru yg memberi ilmu dan nilai. Tapi ia adalah seorang ibu di sekolah, dan KAMI MENCINTAINYA. Bagaimana bisa mereka membutakan hati supaya tidak melihat air mata kami yang keluar tanpa henti, melihat kasih sayang kami untuknya, melihat seluruh pria dan wanita di angkatan kami, serta guru-guru, OB, dan semua penghuni sekolah menangis dan bersedih. MEMILUKAN. Kami sakit hati. Bisakah mereka mengerti apa yang kami rasakan? Setidaknya untuk kepentingan mereka sendiri karena ms. Diana sangat berpengaruh dalam UAN. Bagaimana jika kami mendapatkan nilai bhs indonesia yang buruk ketika uan? Bisakah mereka paham? Atau mereka hanya memikirkan UANG? ha-ha-ha. Memilukan. Allah, tolong bukakan mata hati mereka, cairkan hati mereka yang beku. Beritahu mereka bahwa kami membutuhkan Ms. Diana kami.
Tolonglah, tolong kembalikan ms. Diana! Tolong! :''''(
That's all from me
You must care with my story
Tidak ada komentar:
Posting Komentar